Saturday, January 31, 2009

Overview of the Nation Aceh : Aceh Agreement with United Kingdom


At 1819, when the United Kingdom and the Sultanate of Aceh signed a defense cooperation. For the UK, the agreement is very important to make the steps they take the Malacca, the most strategic trading on the planet. In addition, they also want to take stakeholders Malaysia, Singapore (Tumasik), and strategic places in the north-east of the Malacca. Her son Muhammad, who called the government in the run Dawodsyah Pagar Aye. The Aceh people still continue the resistance led by Panglima PolimPhase next year since 1884 only the Netherlands to maintain power in areas under its course. There was civil government. This system is called the concentration system

Readmore.....“Overview of the Nation Aceh : Aceh Agreement with United Kingdom”

Membuat link tampak rapi di sidebar dengan marque

Dalam perjalanan blogwalking pada suatu malam, gw sempat terdampar di blognya Lookj dan disini gw dapat sedikit tips untuk membuat link tampak agar rapi, nach dari sini gw Thinking out The box ( meminjam istilah kang Mochal - Kalau di Indonesiakan Berpikir keluar kotak...yang maksudnya bahwa setelah kita menimba ilmu/tips dari satu blog atau blognya kang Mochal bagaimana caranya ilmu/tips tersebut kita kembangkan...begitu ya kira...? salut dech pada Om Subagya ). Nach setelah gw dapat tips tadi dari Om Lookj, Tips tersebut gw kembangkan dari membuat link tampak agar rapi menjadi Membuat link di blogspoot tampil rapi dengan Marque.

Readmore.....“Membuat link tampak rapi di sidebar dengan marque”

Pernyataan Perang Kerajaan Belanda Terhadap Kerajaan Atjeh, 26 Maret 1873

Untuk melicinkan niatnya menguasai Aceh, Kerajaan Belanda mengajak Kerajaan Inggris untuk menanda tangani suatu perjanjian dengan Inggris (Traktat Sumatera) yang isinya: Bekas jajahan Belanda di Afrika (Gold Coast -sekarang Ghana) diserahkan kepada Inggris dan jajahan Inggris di Sumatera (yaitu Bengkulu) diserahkan kepada Belanda. Untuk menguasai seluruh Sumatera jika perlu Belanda akan memerangi Aceh. Perjanjian ini ditanda tangani tahun 1871.

Ketika itu seorang anggota Parlemen Inggris Lord Standley Aderley, seorang bangsawan Inggris telah membantah dan menolak isi perjanjian itu. Ia berkata:

Readmore.....“Pernyataan Perang Kerajaan Belanda Terhadap Kerajaan Atjeh, 26 Maret 1873”

Wednesday, January 28, 2009

Make 3 OR 4 column widget in the footer section


For the friend who has a template complete with its widget Make 2 or 3 until 5 column under the header template, of course not satisfied, if not yet have a widget in the footer section, which of course is bound to take place around various - kind of widget, so that the view template around so more beautiful and complete and unique.

Readmore.....“Make 3 OR 4 column widget in the footer section”

Make 2 or 3 until 5 column under the header template


For a friend like you want to embellish or beautify his blog with many widgets, here are my tips one that I can from Mochal namely add 2 or 3 until column under the header of my blog will be added around beautiful and added quality.

Readmore.....“Make 2 or 3 until 5 column under the header template”

Lonceng CakraDonya Sebagai Simbol Persahabatan Hubungan Sejarah Bangsa Aceh dengan Tiongkok


Catatan sejarah tertua dan pertama-tama mengenai kerajaan-kerajaan di Aceh, didapati dari sumber-sumber tulisan sejarah Tiongkok. Dalam catatan sejarah dinasti Liang (506-556), disebutkan adanya suatu kerajaan yang terletak di Sumatra bagian utara pada abad ke-6 yang dinamakan Po-Li dan beragama Budha(sebelum masuknya agama Islam).Pada abad ke 13 teks-teks Tiongkok (Zhao Ru-gua dalam bukunya Zhu-fan zhi) menyebutkan Lan-wu-li (Lamuri) di pantai timur Aceh. Dan pada tahun 1282, diketahui bahwa raja Samudra-Pasai mengirim dua orang (Sulaiman dan Shamsuddin) utusan ke Tiongkok. Di dalam catatan Ma Huan (Ying-yai sheng-lan) dalam pelayarannya bersama dengan Laksamana Cheng Ho, dicatat dengan lengkap mengenai kota-kota di Aceh seperti, A-lu (Aru), Su-men-da-la (Samudra), Lan-wu-li (Lamuri).

Readmore.....“Lonceng CakraDonya Sebagai Simbol Persahabatan Hubungan Sejarah Bangsa Aceh dengan Tiongkok”

Great Mosque Baiturrahman


Great Mosque Baiturrahman is a religious symbol, courage and nationalism of the people of Aceh. This mosque was built during the Sultan Iskandar Muda (1607-1636), is a center of education and science in religion archipelago. At that time many students from Indonesia, even from the Arabic, Turkish, Indian, Parsi, and who came to Aceh to demand religious knowledge.



Readmore.....“Great Mosque Baiturrahman”

Tuesday, January 27, 2009

Putro Manyang Seuludong - Maha Ratu Islam pertama di Nusantara yang memimpin Kerajaan Jeumpa Aceh

Menurut penelitian terkini para ahli sejarah,diketahui bahwa sebelum datangnya Islam pada awal abad ke 7 M, Dunia Arab dengan Dunia Melayu-Sumatra sudah menjalin hubungan dagang yang erat sejak 2000 tahun SM atau 4000 tahun lalu. Hal ini sebagai dampak hubungan dagang Arab-Cina melalui jalur laut yang telah menumbuhkan perkampungan perkampungan Arab, Parsia, Hindia dan lainnya di sepanjang pesisir pulau Sumatera.

Karena letak geografisnya yang sangat strategis di ujung barat pulau Sumatra,menjadikan wilayah Aceh sebagai kota pelabuhan transit yang berkembang pesat,terutama untuk mempersiapkan logistik dalam pelayaran yang akan menempuh samudra luas perjalanan dari Cina menuju Persia ataupun Arab. Di antara pelabuhan transito sekaligus kota perdagangan adalah Barus, Fansur, Lamri, Jeumpa dan lainnya dengan komuditas unggulan seperti kafur, yang memiliki banyak manfaat dan kegunaan.

Sumber :Modus Aceh Pemulis: Al-Ustadz Dr. Hilmy Bakar ( President Crescent
Group )

Readmore.....“Putro Manyang Seuludong - Maha Ratu Islam pertama di Nusantara yang memimpin Kerajaan Jeumpa Aceh”

Putri Betung : Sang Putri keturunan Bidadari yang melahirkan Raja-Raja besar di Aceh

Dari bumi Aceh sepanjang abad sepanjang sejarah telah banyak terlahir wanita-wanita perkasa,Ratu-ratu yang memerintah kerjaan Aceh Darussalam,Laksamana tangguh yang memimpin armada laut wanita ,pahlawan-pahlawan dari jaman kerajaan hingga jaman kemerdekaan yang dalam sejarah dunia sekalipun sulit dicari perbandingannya. Salah satunya adalah Putri Betung.

Alkisah dalam Hikayat Aceh dan Hikayat Raja-raja Pasai, asal-usul yang menurunkan kemuliaan dan kebesaran Sultan Iskandar Muda yang bertakhta di Aceh Darussalam dan raja-raja Samudra Pase (Aceh Utara) adalah berasal dari rahim bidadari yang diberi nama Putri Betung.

Readmore.....“Putri Betung : Sang Putri keturunan Bidadari yang melahirkan Raja-Raja besar di Aceh”

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008 Aceh Blogging

Back to TOP