Monday, February 2, 2009

Struktur Militer Angkatan Perang Kerajaan Aceh Darussalam


Untuk mengenang kembali masa keemasan,kejayaan dan kebesaran Kerajaan Aceh Darussalam dengan angkatan perangnya yang tangguh didaratan maupun lautan seperti yang saya kutip dari Kandar Atjeh dibawah ini saya tampilkan gelar-gelar perwira di Departemen Pertahanan dan susunan pangkat maupun jabatan angkatan perang zaman Kerajaan Aceh Darussalam

Balai Laksamana Amirul Harb

Menurut Qanun Meukuta Alam (Konstitusi Negara/Undang-undang Kerajaan Aceh Darussalam), di antara lembaga-lembaga negara tertinggi terdapat Balai Laksamana Amirul Harb (Departemen Pertahanan), dan pejabat tinggi yang memimpinnya bergelar Orangkaya Laksamana Wazirul Harb (Menteri Pertahanan) yang mengepalai Angkatan Darat dan Angkatan Laut.

Qanun selanjutnya menyebutkan gelar-gelar perwira pada Balai Laksamana, yaitu:

1. Seri Bentara Laksamana
2. Tandil Amirul Harb
3. Tandil Kawal Laksamana
4. Budjang Kawal Bentara Sijasah
5. Budjang Laksamana
6. Tandil Bentara Semasat
7. Budjang Bentara Sidik
8. Tandil Radja
9. Budjang Radja
10. Magat Seukawat
11. Budjang Akijana; dan
12. Tandil Gapounara Sijasah

Pembangunan Angkatan Perang

Sultan Ali Mughayat Syah (1511-1530 M), pembangun Kerajaan Aceh Darussalam telah menetapkan empat dasar kebijakan negara, salah satu di antaranya yaitu, membangun Armada (Angkatan Laut) yang kuat.



Sultan Alaiddin Riayat Syah (1539-1572 M) yang lebih terkenal dengan Al Qahhar segera melanjutkan rencana Ali Mughayat Syah dengan membangun armada dan angkatan perang yang kuat, sekaligus menjalin kerjasama militer dengan negara Turkey Ottoman (Turki Usmani). Tenaga-tenaga ahli teknik untuk keperluan zeni didatangkan dari Turki, Arab dan India. Turki sendiri mengirim 300 tenaga ahli yang dimaksud.



Sultan Iskandar Muda ( Iskandar I, 1606-1636 M) yang mendasarkan kerjanya pada filsafat, Siapa kuat hidup, siapa lemah tenggelam terus memperkuat dan mempermodern angakatan perangnya darat dan laut.

Pangkat-Pangkat Militer Angkatan Perang Atjeh

1. Si Pai (Prajurit)
2. Tjut (Kopral)
3. Banta Sedang ( Sersan)
4. Banta (Sersan Mayor)
5. Banta Setia (Pembantu Letnan)
6. Pang Tjut ( Letnan II)
7. Pang Muda ( Letnan I)
8. Pang (Kapten)
9. Bentara Tjut ( Mayor)
10. Bentara Muda (Letnan Kolonel)
11. Bentara (Kolonel)
12. Panglima Sukey (Brigadir Jenderal)
13. Panglima Tjut (Mayor Jenderal)
14. Panglima Muda (Letnan Jenderal)
15. Panglima (Jenderal)

Buhon Angkatan (Pasukan Tentara)

1. Sabat (Regu)
2. Rakan (Peleton)
3. Kawan (Kompi)
4. Balang ( Batalyon), Ulee Balang (Komandan Batalyon)
5. Sukey (Resimen)
6. Sagoe ( Devisi)

Neumat Buet (Jabatan)

1. Ulee (Komandan)
2. Rama Setia (Ajudan)
3. Keudjruen (Ajudan Jenderal)
4. Keudjruen Panglima (Ajudan Panglima)
5. Keudjruen Balang (Ajudan Batalyon)
6. Peurintah (Komando)
7. Adat (Staf)
8. Tuha Adat (Kepala Staf)
9. Adat Meuhad (Staf khusus)
10. Kaway (Petugas penjagaan/piket)

Adat Peurintah Sagoe ( Staf Komando Devisi)

1. Panglima Peurintah Sagoe (Panglima Devisi)
2. Panglima Wakilah (Wakil Panglima)
3. Bentara Rama Setia (Ajudan Kolenel)
4. Pang Setia (Ajudan Kapten)
5. Tuha Adat Peurintah (Kepala Staf Komando)
6. Keudjreun (Staf ajudan)
7. Pang Muda Setia (Ajudan Letnan)
8. Adat Samaindra (Staf Administrasi)
9. Adat Seumasat (Staf Intelijen)
10. Adat Peunaroe (Staf Operasi)
11. Adat Seunaroe (Staf Logistik)
12. Adat Meuhad (Staf Khusus)
13. Bala Sidek Tantra (Korps Polisi Militer)
14. Bala Tantra Rantoe (Tentara Lapangan/infanteri)
15. Bala utoh Pande (Korps Zeni Bangunan)
16. Bala Surah Hanta (Korps Perhubungan)
17. Bala Buleun Mirah (Korps Palang Merah)
18. Bala Dapu Balee (Korps Perbekalan Barak)
19. Balang Balee Raya (Batalyon Garnizun)
20. Balang Meuriam Lila (Batalyon Alteleri)
21. Kawan Bala Gajah (Batalyon Kaveleri)
22. Mentara Tuha Adat (Kepala Staf)
23. Ulee Adat (Perwira Staf)
24. Ulee Bala (Kepala Korps)
25. Ulee Kawan (Komandan Kompi)
26. Ulee Balang (Komandan Batalyon, yang merangkap sebagai kepala pemerintahan sipil)

Demikian sekilas tentang struktur militer angkatan perang Kerajaan Aceh Darussalam yang sudah terkenal berabad-abad yang silam.

Related Posts by Categories



23 comments:

Anonymous,  February 2, 2009 at 8:57 AM  

pagi..ikut mampir juga ya..jd agak ringan loadnya mas..sip bgt..

Baka Kelana February 2, 2009 at 9:14 AM  

@ Yusa : Pagi juga Mas Yusa, atas saran Mas udah saya kurangi beberapa widget,saya perlu petunjuk dari Mas agar blog ini tambah ringan

Anonymous,  February 2, 2009 at 10:00 AM  

wahh
habis diet nih blognya??
lebih ringan dibuka ...
Btw warna ungunya ilangin aja bang..ganti warna biru dongker/muda..biar pas..he..he...maaf nihh..ngga ditanya main omomg aja..

Anonymous,  February 2, 2009 at 10:46 AM  

wah keren mas....

Anonymous,  February 2, 2009 at 2:57 PM  

Referensi Syedara Baka benar2 langkap.
Abu yang pencinta sejarah merasa perlu akan banyak mengutip dari blog ini...

Anonymous,  February 2, 2009 at 7:17 PM  

wah mantep juga ya sejarah aceh... luar biasa..

Anonymous,  February 3, 2009 at 4:43 AM  

pelajaran sejarah.... bisa nich di simpan buat bahan contekan ... hihihihii...

Anonymous,  February 3, 2009 at 7:41 PM  

wah bagus nih
pelajaran sejarah juga :)
baru tau saya kalau nama2 gelar militer aceh seperti ini

Anonymous,  February 3, 2009 at 10:24 PM  

wah, sungguh, betapa aceh pada zamannya demikian gemilang membangun sebuah negeri yang makmur. dilihat dari struktur kemiliteran menunjukkan bahwa peradaban aceh saat itu sudah bener2 maju.

Anonymous,  February 4, 2009 at 1:38 AM  

Aceh memang pintu nusantara dari barat, jadi ya aksesnya memang bagus sekali...
artikel ini abadi dan banyak yang membutuhkan nantinya, semoga jerih payah bang baka ini mendapatkan imbalan pahala yang besar...

pokoke hidup aceh, salut saya sama patriot seperti anda...

Anonymous,  February 4, 2009 at 11:38 AM  

Aceh memang salah satu kerajaan terbesar di Indonesia, sumbangsihnya dalam perlawanan terhadap penjajah tidak bisa dielakkan.

Terimakasih sudah mengulas tentang sejaraah di sini, saya yakin hal ini dapat bermanfaat nantinya...

Makasih udah mampir ke blog saya, salam hangat selalu

Anonymous,  February 4, 2009 at 2:50 PM  

wah saya malah baru tahu sejarahnya dari infonya abang neh :D

saya bookmark doloe bang ;)

Anonymous,  February 4, 2009 at 8:50 PM  

semakin menambah wawasan kemiliteran nih bagi saya

Anonymous,  February 8, 2009 at 11:07 AM  

bang, saya telat nih utk pelajaran sejarahnya.mohon dimaapkan yap bang.abang kan baek heheheh

Shah Farhat July 18, 2009 at 1:26 AM  

hai..that pah lagoo nyan...pat theuh ne cok referensi ata alah nyan mandum...

Ruli Saputra September 8, 2010 at 9:32 PM  

Thanks for share.
infonya bagus-bagus
salam sukses

Anonymous,  October 1, 2010 at 9:48 AM  

hebat lukisan fiksi kerajaannya.. masak satu batu bata bekas benteng pun tak tersisa.. mungkin tahun 1000 sm.. wajar.. tapi apa udah ada yang tinggal di kepulauan ne ya..

Putra Kota Lhokseumawe November 11, 2010 at 2:57 PM  

yang sangat di sayangkan, kenapa bukti nyata kerajaan Aceh tidak ada yg tersisa.....

free credit report annual June 2, 2011 at 8:14 PM  

Oleh karena itu benar kata sebelum memasuki bisnis apapun logam kita perlu mempertimbangkan ukuran dan rentang waktu untuk menghabiskan.

vaksin otak univershity August 24, 2011 at 2:13 AM  

sayangnya. bukti2 itu tiada pula tertinggal dengan baik sebagai bahan ajar sejarah di sekolah...han ek ta pike le.....sayang that..

Evendri October 5, 2016 at 1:42 PM  

Keudjruen juga pangkat gubermil

Post a Comment

“sekadar meluah rasa, melepas hasrat, melerai ragu. Andai sepi coretan ini, kesepianlah yang sedang bersarang di jiwa.Andai riang coretan ini,kerianganlah yan sedang bertakhta dihati. Mengikut rentak hidupku,musafir dibumi Ilahi. Semoga rahmat-Nya sentiasa memayungi kita bersama”.

Bila artikel ini bermamfaat , tinggalkan komentar kawan

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008 Aceh Blogging

Back to TOP